top of page

Rebecca Klopper Menanggapi Kontroversi Video Dewasa yang Viral

  • Writer: James Chaos
    James Chaos
  • Sep 9, 2023
  • 2 min read

Dalam perkembangan terbaru, aktris Rebecca Klopper kembali terjebak dalam kontroversi setelah beredar video eksplisit yang diduga melibatkan dirinya dan mantan pasangannya. Skandal ini bermula ketika seorang pengguna Twitter membagikan tautan berjudul 'Rebecca Klopper 11 Menit,' yang segera menjadi viral dan menjadi topik pembicaraan di dunia maya.

ree

Rebecca Klopper. Foto: Instagram/rklopperr


Video eksplisit yang menjadi sorotan, berjudul 'Rebecca Klopper 11 Menit,' menyembunyikan wajah pria yang merupakan pihak yang diduga sebagai kamerawan, merekam momen intim pasangan dengan pencahayaan minim. Meskipun wanita dalam video tersebut tampak telanjang, identitasnya belum bisa dipastikan sebagai Rebecca Klopper.


Hingga saat ini, identitas wanita dalam video eksplisit berdurasi 11 menit tersebut masih belum jelas. Sebagai tanggapan atas situasi yang kurang mengenakkan ini, Rebecca Klopper membatasi komentar di akun Instagram-nya.


Kejadian ini menyusul skandal sebelumnya yang melibatkan video eksplisit yang diduga melibatkan Rebecca Klopper, yang memicu perhatian yang signifikan. Dalam kasus ini, terdapat dua video yang beredar, satu berdurasi 4 menit dan satu lagi 11 menit. Sebelumnya, video berdurasi 47 detik yang menyerupai Rebecca Klopper juga telah menjadi viral.


Hingga saat berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian, Rebecca Klopper, atau perwakilan hukumnya. Oleh karena itu, masih belum jelas apakah video yang beredar benar-benar melibatkan Rebecca Klopper.


Terkait dengan skandal video eksplisit pertama, beberapa organisasi mendukung kasus Rebecca Klopper. Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) berpendapat bahwa Rebecca seharusnya tidak dijerat dengan hukum pornografi. Menurut peneliti ICJR, Johanna Poerba, Pasal 4 Undang-Undang Pornografi mengatur pengecualian dari penuntutan untuk pembuatan konten untuk penggunaan pribadi atau tujuan pribadi. Ketentuan ini penting untuk mencegah kriminalisasi korban kekerasan seksual yang gambar atau videonya yang bersifat pribadi disebarkan dalam konten eksplisit.


Oleh karena itu, polisi harus memahami bahwa RK (Rebecca Klopper) adalah korban yang sangat dirugikan oleh penyebaran video ini. Pelaku sebenarnya yang dengan sengaja membagikan video tersebut harus dikejar dan ditindaklanjuti.


Perwakilan hukum Rebecca, Sandy Arifin, melaporkan kasus ini kepada polisi atas nama kliennya. Namun, Sandy tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang video tersebut.


Meskipun istilah 'balas dendam porno' telah banyak dibahas, mantan pasangan Rebecca Klopper, Rizky Pahlevi, tidak pernah dilaporkan kepada polisi oleh Rebecca. Teman Rebecca, Marissya Icha, mengungkapkan bahwa sebelum video tersebut muncul di internet, Rebecca telah mengajukan keluhan terhadap dua individu dengan inisial RFM dan NR.


Dalam pernyataannya, Marissya Icha membenarkan bahwa Rebecca telah mengajukan keluhan tersebut lebih awal dalam tahun tersebut. Pada saat itu, perwakilan hukumnya, Ahmad Ramzy, yang menangani kasus ini. Selanjutnya, dalam waktu kurang dari sebulan, salah satu tersangka ditangkap di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Hal ini juga mencakup mantan kekasih Rebecca, yang juga dihadirkan sebagai saksi. Dilaporkan bahwa mantan kekasihnya mengklaim telah kehilangan ponselnya, tetapi saya dapat membenarkan bahwa dia sering mengancam Rebecca.


Kontroversi yang terus berlanjut seputar video eksplisit ini memunculkan pertanyaan hukum dan etika yang kompleks, dengan banyak orang yang ingin melihat bagaimana perkembangan situasi ini ke depannya.

 
 
 

Comments


Stay up-to-date with the latest news and analysis from WorldChaos News by subscribing to our newsletter.

Thank you for subscribing!

  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter

All Rights Reserved © WorldChaos News. Powered and Secured by Wix.

bottom of page